Home » , » Sendok dan Kesederhanaan Hidup

Sendok dan Kesederhanaan Hidup

Posted by E-Learning on Sunday, June 21, 2015

Hari kemarin, putri kecil saya ingin membeli sekoteng. Makanan berbentuk butiran kecil-kecil mirip mutiara. Saya pilih yang warna merah. Sebungkusnya dua ribu lima ratus. Selain itu saya beli juga satu buah timun suri. Harganya enam ribu rupiah. 

Pagi hari sudah saya bikinkan sop buah (cuma terdiri atas air, gula putih, susu, sekoteng dan timun suri). Malam hari dia menunjuk-nunjuk sekoteng itu lagi, maka saya bikinkan lagi. Nah pada malam hari, dia mencoba memakan sekoteng itu tidak pakai sendok, namun memakai tangannya. Tentu saja saya larang. Kalau kita makan nasi dan ayam goreng langsung pakai tangan, ya gak masalah. Namun jika makan entah itu es campur, sop buah, sop ceker apalagi gulai kambing pakai tangan langsung tak pakai sendok, hi hi hi, lihatnya gimana gitu.

Sendok saya kira adalah produk sederhana yang memberi kita banyak pelajaran hidup. Misalnya kemudahan hidup. Jika kita makan sayur tanpa sendok, tentu airnya sulit kita makan.

Sendok dan Kesederhanaan Hidup
Padahal pada air sayur itu biasanya terdapat banyak gizinya. Sendok juga memudahkan kita makan saat di perjalanan. Sebetulnya makan dengan tangan langsung konon lebih bagus karena pada jari-jari kita ada enzim-enzim yang baik untuk pencernaan, namun dalam perjalanan biasanya air tak begitu mudah.

Adanya sendok dapat mengatasi hal ini. Kita tak perlu cuci tangan sesudah makan. Sendok juga menghindarkan kita dari bahaya. Kopi dan susu biasanya lebih enak diseduh dengan air mendidih. Hal ini karena tingginya suhu air akan membuat serbuk susu dan kopi larut lebih sempurna, sehingga rasanya lebih enak. Terbayang kalau kita harus mengaduknya pakai tangan langsung. Menyeramkan. Tapi dengan sendok, campuran air dan kopi atau susu teraduk sempurna dan tangan kita baik-baik saja.

Seperti itu pula kita dalam memilih teman-teman. Tidak perlu teman-teman berprestise tinggi dengan daftar kesusksesan dan kekayaan menggiurkan. Seringkali yang lebih bermanfaat adalah teman-teman sederhana namun rendah hati namun ringan tangan menolong. Teman-teman yang seperti sendok, membuat banyak hal rumit menjadi sederhana, membantu kita terhindar dari berbagai bencana dan bahaya.

oleh : Dian
di Komunitas Bisa Menulis


Hosting Unlimited Indonesia

0 comments:

Donate Bitcoin :
19QsXRcfUEKW9AVbGkJFB6WJPvn6uRboNr